JURUS MENCARI INVESTOR DAN
MENSIASATI PEMBAGIAN LABA
MODAL Kecil,- DAPAT PROFIT
SHARING BESAR
Sobat properti, saya ingin
berbagi cerita kepada anda tentang bagaimana cara seorang teman mensiasati
pembagian profit sharing dengan MPM (Mitra Pemilik Modal) supaya anda bisa
"berpeluang" mendapatkan profit sharing yang lebih besar daripada
bagian yang seharusnya anda terima. Saya sebut "berpeluang" karena
belum pasti anda mendapatkannya. Akan tetapi jika syarat atau kondisi khusus
yang ada bisa anda penuhi, maka peluang itu ada didalam genggaman anda.
Alkisah seorang guru kungfu
property berceloteh dalam nyanyian nyaring begini ; “ saya berhasil mendapatkan
lahan seluas 430 m2 di lokasi bagus, yaitu di kelurahan XXX Badung Bali. Lahan
ini akan saya jadikan proyek perumahan de Griya XXX yang amat terkenal
(melanjutkan sukses de Griya XXX 1 s/d
15 sebelumnya). Harga transaksi Tanah Rp. 4.500.000,-/m2, dengan cara bayar DP 50%
bersamaan dengan dilakukannya PPJB lunas + Kuasa Menjual di Notaris”
Teman saya berceloteh dengan
serius dia benar-benar meyakinkan saya
dan banyak orang, apa sih rahasianya???? Lho?? Baru bayar 50% koq boleh
dilakukan PPJB lunas dan meminta Kuasa Menjual?? Bisa saja. Karena Suhu
tersebut berhasil nego dengan pemilik lahan bahwa sisanya akan dibayar dengan
menyerahkan 5 cek/BG Bank PXXX mundur dalam durasi: 1 BG bank pXX mundur 3 (tiga) bulan kedepan. 1 BG Bank Pxx Mundur 4 bulan ke depan, sampai
BG ke-5 yang mundur sekian bulan ke depan, Jadi meski belum lunas sudah
dianggap lunas karena Suhu tersohor tersebut membayar sisanya 50% memakai 5 Lebar cek/BG mundur dengan durasi waktu
jatuh tempo yang berbeda. (teknik ini bukanlah
gaya pemula, terbukti ada Gaya dengan BG mundur yang merupakan gaya
orang berduit banyak tapi ngakunya modal nol"
Hasil perhitungan Suhu Guru
Property tersebut amat manjur, untuk mengeksekusi proyek tersebut beliau
memerlukan modal sebesar Rp. 1.935.000.000,- (satu milyar sembilan ratus tigapuluh
lima juta
Rupiah) dengan potensi laba berlipat Rp.
5.805.000.000,- (Lima milyar delapan ratus lima juta Rupiah). Boleh percaya
boleh tidak kata beliau, hanya dengan menyebarkan broadcast "MENCARI
INVESTOR" via BBM (blackberry messanger) ke 900 contact list yang ada di
BB beliau (mayoritas berisi komunitas properti), tak sampai 30 menit sudah ada
beberapa PING!!! masuk meminta penjelasan dan proposal singkat.
Proposal beliau benar2 sangat
memukau
Seorang calon investor begitu
saya kirim business plan singkat seperti diatas via email, langsung merespon
dengan menjadwalkan kunjungan ke lokasi lahan di Kelurahan XX Badung Bali. Dan Alhamdulillah, tanpa banyak cingcong langsung
menyatakan bersedia memodali proposal proyek beliau tersebut setelah survei
lokasi.
Apa yang membuat proses MENCARI
INVESTOR begitu mudah dan cepat? Karena contact list beliau yang isinya banyak
contact berkualitas MPM (mitra pemilik modal). Juga karena saya bumbui dengan
embel-embel "setelah sukses memasarkan de’ Griya XXX 1 s/d 15".
Investor lebih percaya kepada mereka yang sudah pernah mencetak success story
dan kemudian langsung ke lapangan cek lokasi.
Dan yang paling penting adalah
karena didalam business plan disebutkan bahwa dengan modal Rp. 1,935 M mampu
menghasilkan laba Rp. 5,805 M dalam waktu 12 bulan saja. Ini sangat menarik
bagi investor manapun juga.
Nah, sekarang saya masuk ke
bagian terpenting dari artikel ini. Yaitu cara beliau mensiasati permodalan dan
pembagian laba. seperti perincikan sebagai berikut ;
PEMODAL A, setor modal Rp.
1.000.000.000,- dapat profit sharing 42,5% setor Juni 2014
PEMODAL B (*) setor modal Rp. 935.000.000,-
dapat profit sharing 30% setor Agustus 2014
PENGELOLA (Bagoes P) tidak setor
modal, dapat profit sharing 27,5%
PEMODAL B (*) sengaja di beri
warna merah karena disinilah strategi yang beliau mainkan, dengan aturan main
yang disampaikan kepada PEMODAL A seperti ini;
Apabila PENGELOLA berhasil
melakukan pemasaran yang mengakibatkan terjadinya potensi cash in yang bagus
dan cashflow proyek menjadi sehat sehingga cashflow yang ada mampu
menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang tanah dan membayar biaya operasional
proyek tanpa harus memerlukan kehadiran PEMODAL B, maka profit sharing 30% yang
seharusnya menjadi hak PEMODAL B sebesar 30% akan dibagi berdua masing-masing
PEMODAL A 15% dan PENGELOLA 15%.
Jadi total akhirnya PEMODAL A
mendapat 42,5% + 15% = 57,5%
dan beliau sebagai PENGELOLA
mendapat 27,5% + 15% = 42,5%.
Suhabanallah? Kagak keluar modal
sepeserpun tapi berhak mendapat profit 42,5%. Dan aturan main ini tetap membuat
PEMODAL A merasa happy karena hanya dengan menyetorkan modal 1M saja PEMODAL A
berhak mendapatkan profit sharing 57,5%.
Jika ternyata saya gagal
mendapatkan potensi cash in yang bagus dan memaksa kehadiran PEMODAL B, beliau
sampaikan bahwa PEMODAL A mendapat prioritas untuk mengambil kesempatan ini,
dan jika tidak bersedia akan beliau carikan pemodal lainnya yang bersedia
menjadi PEMODAL B.
Jadi dengan aturan main seperti
ini, beliau punya waktu 3 bulan untuk memasarkan produk (hanya dibagi menjadi 4
unit saja) dan jika beliau berhasil mendapatkan pembeli hard cash atau cash
bertahap untuk 1 atau 2 unit produk guest house yang beliau pasarkan, dijamin cashflow sehat dan tak
memerlukan kehadiran pemodal B. Apalagi dengan kondisi lahan sudah dianggap
lunas, kami bisa mencari kredit konstruksi dari bank. Artinya ada instrumen
pembiayaan yang lain yang bisa membantu cash flow kami dikala kewajiban
melunasi tanah jatuh tempo dalam 3 bulan kedepan. Inilah yang beliau sebut teknik
mensiasati pembagian laba.
Jangan sejak awal mencari
INVESTOR TUNGGAL dengan profit sharing besar. tapi split (pecahlah) menjadi 2
paket investasi yang ditawarkan bisa kepada 1 investor atau kepada 2 investor
dengan cara seperti yang beliau Suhu Guru ceritakan diatas. Yeah, ini namanya
iseng-iseng berhadiah. Jika anda pintar menjual dan pintar mengatur cashflow,
maka kalau suatu ketika saya sebagai MPK (Mitra Pemilik Keahlian) berhasil
mendapatkan profit sharing 42,5%, jangan heran ya!!!
Keuntungan Permodalan dengan Prinsip Syariah bersama Teman:
Menguntungkan Kedua Belah Pihak
Dalam dunia keuangan, ada cara untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan tanpa harus terlibat dalam sistem perbankan yang melibatkan bunga dan biaya administrasi. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah permodalan bersama teman dengan prinsip syariah. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan keuntungan dari permodalan semacam ini yang menguntungkan kedua belah pihak tanpa merugikan siapapun.
Prinsip-Prinsip Permodalan Syariah
Permodalan syariah berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang melarang riba (bunga) dan mempromosikan keadilan dalam berbagi keuntungan dan kerugian. Beberapa prinsip utama meliputi:
1. Larangan Riba: Dalam permodalan syariah, tidak ada konsep bunga atau riba. Pinjaman uang tidak menghasilkan bunga yang harus dibayar.
2. Kerjasama: Prinsip dasar permodalan syariah adalah kerjasama antara pihak yang berinvestasi (shahib al-mal) dan pihak yang mengelola bisnis (mudarib). Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
3. Bagi Hasil: Keuntungan dari investasi diperoleh dari hasil bisnis yang nyata, bukan dari bunga atau biaya administrasi bank.
4. Keadilan dan Transparansi: Semua pihak harus mematuhi prinsip keadilan dan transparansi dalam berbagi keuntungan dan kerugian.
Keuntungan Permodalan dengan Prinsip Syariah bersama Teman
1. Keadilan dalam Bagi Hasil: Dalam permodalan bersama teman yang berbasis syariah, keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan yang adil. Tidak ada pihak yang dikenakan bunga atau biaya tambahan, sehingga keuntungan yang diperoleh adalah hasil nyata dari bisnis.
2. Menghindari Riba: Anda dapat berinvestasi dan mendapatkan keuntungan tanpa harus terlibat dalam sistem perbankan konvensional yang melibatkan bunga. Ini sesuai dengan prinsip syariah yang melarang riba.
3. Kerjasama yang Kuat: Permodalan bersama teman membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara semua pihak yang terlibat. Ini menciptakan komitmen untuk kesuksesan bersama.
4. Dukungan Sosial: Teman-teman yang berinvestasi bersama memiliki motivasi untuk saling mendukung dan memastikan kesuksesan bisnis. Ini dapat menjadi sumber dukungan sosial yang berharga.
5. Pilihan Investasi yang Fleksibel: Anda memiliki fleksibilitas untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan minat dan nilai Anda. Hal ini dapat melibatkan bisnis nyata, properti, atau proyek-proyek yang mendukung tujuan Anda.
6. Keuntungan Bersama: Keuntungan yang diperoleh dari permodalan bersama teman tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama komunitas.
Kesimpulan
Permodalan bersama teman dengan prinsip syariah adalah cara yang bijaksana untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan tanpa harus terlibat dalam sistem perbankan yang melibatkan bunga dan biaya administrasi. Ini menciptakan hubungan kerjasama yang kuat dan memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan fokus pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan kerjasama, permodalan semacam ini menciptakan peluang investasi yang etis dan berkelanjutan.
Ok, semoga anda tidak bingung
dengan artikel diatas dan mampu menangkap substansinya supaya bisa
diduplikasikan sebagai strategi anda ketika berhadapan dengan Investor ..