KERETA API CEPAT IKN

Pemerintah Indonesia Akan Membangun 4 Proyek Kereta Api Cepat di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Tahun 2025



Pemerintah Indonesia telah merencanakan sejumlah proyek infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang direncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2025 mendatang. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien setelah pemindahan ibu kota dari Jakarta. Salah satu komponen utama dari rencana ini adalah pembangunan 4 jalur kereta api cepat yang akan memfasilitasi mobilitas di kawasan tersebut.

Lihat Juga Artikel : KERETA API CEPAT MERAH PUTIH BUATAN INDONESIA 

Berikut adalah gambaran singkat tentang 4 jalur kereta api cepat yang akan dibangun di IKN:


1. Kereta Api Bandara

Jalur kereta api bandara adalah proyek kunci yang akan menghubungkan Bandara Internasional IKN dengan pusat kota. Ini akan memberikan akses yang lebih mudah dan efisien bagi wisatawan dan penduduk setempat untuk mencapai pusat pemerintahan.



2. Kereta Api Perkotaan di dalam KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) adalah jantung administratif IKN. Dalam rangka meningkatkan mobilitas di wilayah ini, jalur kereta api perkotaan akan dibangun. Ini akan memudahkan para pejabat dan karyawan pemerintah untuk berpindah antara berbagai lembaga dan kantor di KIPP.




3. Kereta Api Perkotaan di dalam Kalimantan

Pulau Kalimantan adalah bagian penting dari pengembangan IKN, dan jalur kereta api perkotaan di dalam Kalimantan akan membantu meningkatkan konektivitas antara Kalimantan dan IKN. Ini akan memfasilitasi perjalanan antara kedua wilayah tersebut, baik untuk tujuan bisnis maupun rekreasi.



4. Kereta Api Intercity

Kereta api intercity adalah proyek yang akan menghubungkan IKN dengan kota-kota besar lainnya di Kalimantan-Indonesia. Ini akan memungkinkan mobilitas nasional yang lebih efisien dan merupakan langkah signifikan dalam menghubungkan IKN dengan pusat kota-kota Lain di Kalimantan




Walaupun pembangunan ini direncanakan pada tahun 2025, proyek-proyek ini akan berlangsung dalam program jangka panjang yang akan mencakup tahun 2025 hingga 2029. Proyek-proyek ini memiliki peran penting dalam mengubah IKN menjadi pusat pemerintahan yang modern dan efisien, serta memfasilitasi mobilitas dan konektivitas yang lebih baik.



Pemerintah juga menekankan bahwa, sementara proyek-proyek kereta api cepat ini akan menjadi bagian integral dari infrastruktur IKN, pembangunan beberapa infrastruktur lainnya, seperti jalan tol dan kantor-kantor pemerintah, akan lebih cepat selesai. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas dasar dan infrastruktur pendukung lainnya sudah ada ketika IKN menjadi ibu kota baru Indonesia.




Lihat Juga Artikel : KERETA API CEPAT MERAH PUTIH BUATAN INDONESIA 

Menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP): Proyek Kereta Api Cepat Balikpapan


Balikpapan, salah satu kota utama di Provinsi Kalimantan Timur, terus berkembang dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sebagai langkah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di wilayah ini, pemerintah telah merencanakan pembangunan Kereta Api Cepat (KA) yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Proyek ini akan membawa manfaat besar bagi penduduk setempat dan wilayah sekitarnya. Ada dua alternatif rencana proyek yang sedang dipertimbangkan.


Alternatif Pertama: Trase Panjang dengan Lebih Banyak Stasiun


Alternatif pertama dari KA Bandara Balikpapan adalah hasil dari studi tahun 2021 dan memiliki panjang trase sekitar 65,5 kilometer. Ini akan melintasi empat stasiun, yang memungkinkan lebih banyak akses ke berbagai titik di kota. Rencananya, 55,7 kilometer dari trase ini akan berada di permukaan tanah (at grade), 6,8 kilometer akan melayang (elevated), dan 3 kilometer akan berjalan di bawah tanah (underground). Waktu tempuh dari bandara ke KIPP diharapkan sekitar 29,8 menit. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, kereta ini akan mengangkut sekitar 3.597.767 penumpang per tahun.

Yang Mau Tau : SELUK BELUK MENDAPATKAN PBG/IBM MASUK LINK INI

Alternatif Kedua: Trase Lebih Pendek Mengikuti Jalan Tol


Alternatif kedua KA Bandara Balikpapan memiliki trase yang lebih pendek, yaitu sekitar 44,91 kilometer, karena mengikuti right of way (ROW) jalan tol ruas Balikpapan - KIPP. Rencananya, layanan ini akan dilayani oleh tiga stasiun. Jarak tempuh lebih singkat ini memiliki potensi untuk mengurangi waktu perjalanan antara bandara dan KIPP. Meskipun lebih pendek, alternatif kedua ini diperkirakan akan mengangkut sekitar 2.486.719 penumpang per tahun pada tahun 2030.Kereta Api Cepat Perkotaan Balikpapan-KIPP


Selain KA Bandara, terdapat rencana pembangunan Kereta Api Cepat Perkotaan yang menghubungkan Balikpapan dengan KIPP. Rencananya, jalur ini akan memiliki panjang sekitar 143,33 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 88 menit. Dari total panjang jalur, sekitar 125,73 kilometer akan berada di permukaan tanah (at grade), 14,6 kilometer akan melayang (elevated), dan 3 kilometer akan berjalan di bawah tanah (underground). Diperkirakan bahwa pada tahun 2040, kereta ini akan dapat menampung sekitar 4.430.417 penumpang per tahun.


Lihat Juga Artikel : KERETA API CEPAT MERAH PUTIH BUATAN INDONESIA 

Pembangunan proyek-proyek ini akan membawa manfaat besar bagi Balikpapan dan sekitarnya. Ini akan meningkatkan konektivitas antara Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan KIPP, memungkinkan mobilitas yang lebih efisien, dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Selain itu, proyek ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru. Meskipun proyek-proyek ini masih dalam tahap perencanaan, mereka merupakan langkah penting menuju perkembangan yang berkelanjutan dan modern di wilayah Balikpapan.

MAU TAU SANKSI BERAT MELANGGAR TATA RUANG SESUAI UU UNIBUSLAW 2020